Rabu, 09 September 2015

Prologue - Kematian dan Kebangkitan


Kehidupanku sangat normal, sehingga tidak ada yang spesial yang bisa diceritakan.
Setelah selesai kuliah, aku bergabung dengan perusahaan kontraktor besar dan tinggal sendiri sekarang diumur 37. Tidak punya pacar ( TL note : betuuul..Karakter utamanya seorang Jomblo).


Urusan keluarga diurus oleh kakak lelaki , hidupku hanya bergantung pada diri sendiri.
Aku tidak tinggi ataupun pendek, atau berwajah ganteng, apalagi populer. Aku sudah pernah mencoba untuk mendapatkan pacar, juga pernah nembak (menyatakan cinta) tiga kali, tapi setelah ditolak, hatiku hancur.Yaah.. setelah sampai umur segini, aku hanya bisa bilang bahwa romance itu hanyalah sebuah masalah (TL note : padahal mah emang doi ga laku).
Bisa dibilang walaupun aku sangat sibuk dengan pekerjaan, bukan berarti aku tidak sempat punya waktu buat pacaran. Bukannya cuma bikin alasan..serius (TL note : sepiiiiiik)

"Senpai ! maaf nih udah buat nunggu.." Dengan senyum manis, seorang lelaki nyamperin,dia datang bersama cewek cantik disebelahnya.
Sebenernya, lelaki ini, Tamura, dia junior dikantor tempatku kerja, dan si cewek adalah resepsionis Sawatari-san,cewek paling cantik dikantor.
Yup, aku diajak jalan oleh kedua orang ini untuk mengkonsultasikan perihal mereka yang ingin menikah. Dan ngomong ngomong, ini alasanku mulai mempertanyakan kepopuleranku sendiri.(TL note: disitu kadang aku merasa sedih).

"Gpp, jadi kita mau ngomongin apa nih ??" aku bertanya sambil salaman sama Sawatari-san..
" Hello, Saya Sawatari Miho. walaupun kita sering ketemu sebelumnya, tapi kayanya ini baru pertama kalinya kita ngobrol yah ? jadi nervous nih "

Yang nervous aturan mah aku kali, maksudnya aku tidak begitu pinter kalo ngobrol sama cewe. Ditambah aku juga tidak punya pengalaman pacaran sebelumnya, saran apa yang bisa aku kasih ? ini sih namanya ngerjain.

"Hello. Saya Mikami Satoru. Ga usah nervous. Sawatari-san udah terkenal kok , jadi saya tau kamu siapa walaupun ga dikenalin. Tentang Tamura–kita dulu satu kampus, jadi kita emang sering ngobrol bareng.Soalnya kita juga memang sering nongkrong bareng "

"Waduh, terkenal gimana nih..jangan jangan ada gosip-gosip aneh ya dikantor tentang saya ?"

"Yaah, gosip tentang kamu selingkuh sama atasan  atau tentang kamu pacaran sama Y-kun, gosip kaya gitu deh"
Sebenernya sih cuma bercanda.Tapi muka Sawatari-san jadi merah dan matanya mulai berair. Tapi kesannya imut juga. Yaah, memang sih becandaanku agak kejam, dan aku juga sering disuruh jangan ngomong asal.. Tapi kadang kadang masih suka keceplosan (TL note : gw banget ini..hehe)
Yup, gagal lagi kah? Emang ga cocok kayanya kalau ngobrol sama cewe.
Tamura nepuk pundak Tamura-san dari belakang pelan.

"Senpai jangan gitu dong, dan Miho, senpai cuma bercanda aja kok "
Sambil tertawa, Tamura masih mencoba membujuk dia biar ga ngambek lagi. Tamura baru 28 tahun, tapi kita memang punya banyak kesamaan. Yah ga ada salahnya memberkati hubungan mereka..

" Maaf maaf, saya memang kurang bisa ngobrol sama wanita, gimana kalo kita sambil nyari tempat buat ngobrol dan makan sekalian ?? "
Sebenernya sih aku jealous juga..dan waktu aku lagi mikirin itu..

" Kyaaaaaaaaa! "
Teriakan. Panik.
Ada apa nih ??

" Minggir !! Kalo nggak saya bunuh nanti !! "
Sambil nengok kearah sumber suara, ada pria megang pisau dan memeluk tas lari kearah kami.
Saya dengar suaranya. Saya lihat pria itu. Saya lihat Pisaunya. Dimana pisaunya ?? ..

"Tamuraaaaa !!"
*Buum* aku  mendorong Tamura menjauh.
*Cleeep* ada rasa menyengat dan panas di punggung.
(TL note : ceritanya suara  orang jatoh dan suara piso nancep..hehe)

"Sialan, menghalangi saja!!"

Setelah mendengar teriakan itu, aku liat orang itu kabur dan aku nengok kearah Tamura dan Sawatari-san untuk memastikan mereka gpp.
Tamura lari kearahku. Sawatari-san yang masih bingung gara-gara kejadian tersebut sepertinya tidak terluka..aaah baguslah.
Mendadak punggungku panas..ngerasa sakit..
Kenapa nih ?? terlalu panas..harus ku tahan..

<< Konfirmasi. Kekebalan Terhadap Panas. Sukses >>

Jangan jangan.. aku ditusuk ??
Aku tidak boleh mati cuma gara-gara ditusuk..

<< Konfirmasi, Kekebalan terhadap Tusukan. Ditambah Kekebalan serangan Fisik. Sukses>>

" Senpai..Ada darah keluar..ga bisa berhenti.. "
Aduuuh...kenapa pake teriak segala. Tapi bisa dimaklumin kalo itu Tamura.
Tapi, darah ?? ooh oke aku mengerti. Aku cuma manusia, kalo ketusuk pasti berdarah..tapi sakit itu ga enak juga kayanya..

<<Konfirmasi , Menghilangkan Rasa Sakit . Sukses>>

Waduh..bisa bahaya nih..mendadak sakit dan gelisah menjalar keseluruh badan..

" Ta..Tamura..berisik banget..ga usah dipikirin.."
" Senpai..darahnya.."
Mukanya biru..dan sambil menangis..Tamura terus menahan badanku.
Aku mencoba nengok dan mencari Sawatari-san, tapi penglihatanku agak kabur. Gelap.
Perasaan panas di punggungku mulai hilang. Namun perasaan dingin mulai datang.
Waduh bahaya nih..Kalo orang mulai kehabisan darah, mereka mati kan ??

<<Konfirmasi. Membuat Badan Tanpa Aliran Darah. Sukses>>

( Oi oi..suara apa sih tuh dari tadi yang kedengeran ?? )
Aku coba ngomong, tapi ga ada suara yang keluar. Bahaya bisa bisa aku mati beneran nih..
Tapi sepertinya aku sudah tidak merasakan sakit atau panas lagi nih..
Yang ada aku mulai merasa dingin,dan aku tidak bisa ngapa-ngapain..Aku terlalu sibuk untuk mikirin bagaimana biar ga ngerasa dingin lagi..

<<Konfirmasi. Menahan Rasa Dingin. Sukses. Tambahan Kekebalan Panas meningkat menjadi Kekebalan Fluktuasi Thermal EX >>

Waktu itu, sel-sel otakku yang mulai mati, dengan sekelebat inspirasi, inget kalo aku masih punya hal penting, Yup isi-isi di dalem Hard Drive Komputer.

" Tamura!! Kalau nanti, kalau.. sampai saya mati.. tolong urus komputer saya.. Saya mohon.. Hapus semua datanya, rendam di air sekalian.."
Setelah aku membangkitkan seluruh sisa kekuatan, akhirnya sesuatu yang penting teratasi.

<< Konfirmasi. Mencoba memformat semua informasi. Error. Tidak mungkin. Mengambil jalan lain. Membuat kekebalan Listrik. Sukses. Tambahan. Kekebalan Terhadap Kelumpuhan (paralysis)>>

Aku tidak tau tepatnya apa yang Tamura bilang waktu itu. Tapi ku rasa aku mengerti sedikit maksudnya..

"Haha..Senpai bisa bisanya.."
Dia bilang gitu sambil senyum senyum mesem..

" Tau gak..Saya.. tentang Sawatari, saya cuma pengen pamer ke senpai.."

Heh.. aku sudah tau..sialan..

"Tch..yaudah. Saya maafin, jadi tentang pacar kamu..bikin dia bahagia ok? dan jangan lupa urus komputer saya.. "
Kekuatan terakhirku cuma cukup buat bilang kalimat itu. Karena ga puas. Mikami Satoru mati.

Dan pada saat itu. Jiwa Mikami Satoru tersambung dengan monster yang muncul di dunia lain.
Di dimensi lain yang tidak bisa dijangkau siapapun. Jiwanya terhubung dengan energi gelap. Energi ini berasal dari iblis(demon), dan karena pikiran Mikami Satoru yang menyambungkannya, energi ini perlahan membuat suatu wujud badan.
Yang mana biasanya mustahil, dan secara perhitungan juga kesempatannya sangat kecil. Mikami Satoru Terlahir kembali sebagai monster didunia lain. (TL note: bukan dunia lain yang ada diacara tivi tiap malem yang isinya setan. Ini dunia lain yang isinya monster ).


Hidupku sangat normal. Setelah lulus kuliah, aku bekerja di perusahaan kontraktor besar dan tinggal sendiri sampai sekarang umur 37 tahun. Ga punya pacar. Urusan keluarga semua diurus sama kakak lelakiku. Aku bener-bener hidup sendiri. Virgin . Ga bisa dipercaya, berpisah dari dunia tanpa bisa digunakan.
'Anak'ku pasti nangis sekarang..(TL note: paham kaan?..)
Maaf, aku tidak bisa membuatmu menjadi dewasa..
Kalau nanti aku terlahir kembali, kita akan merubah itu semua. Jadi ofensive dengan "bang"..Panggil mereka semua dan lahap semua..

 <<Konfirmasi. Skill Unik [Predator] telah didapat>>

Dan juga, aku sudah hampir 40 tahun. Perjaka umur 30 tahun, di dunia magic aku pasti udah jadi Sage (orang bijak). Sial, kalo aku jadi sage sekarang, tidak ada yang aneh kan ??

<<Konfirmasi. Skill Extra [Sage] telah didapat. Tambahan Skill Extra [Sage] telah berhasil berevolusi menjadi Skill Unik [Great Sage]>>

Apa apaan skill [Great Sage] ?? becanda ya ??
Berpikir demikian, aku tertidur.
(Jadi ini yang namanya mati yah..ga terlalu kesepian seperti yang aku kira)
Itulah kata-kata terakhir yang dipikir oleh  Mikami Satoru terakhir kalinya didunia ini.



TL note = Translator note / Catatan / Suara hati terdalam dari saya (Tycheros) saat membaca  cerita ini. Mohon dimaklumi ^^






Pengenalan                                                       Home                                  Chapter 01


Tidak ada komentar:

Posting Komentar